News

Humas Kemenag Kota, Terima Pendampingan Teknis Keprotokolan Kehumasan

PUSARAN.CO – Jajaran Kemenag Kota Bengkulu menerima kegiatan Pendampingan Teknis Keprotokolan dan Tugas Monitoring Evaluasi Kehumasan di lingkungan Kantor Kemenag Kota Bengkulu, belum lama ini.

Kegiatan digelar  di Aula Kantor Kemenag Kota Bengkulu, dengan diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan pelaksana Humas dan Keprotokolan di lingkungan Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kota Bengkulu.

Sementara dalam kegiatan Pendampingan Teknis Keprotokolan dan Tugas Monitoring Evaluasi Kehumasan ini, Tim Humas terdiri Rais, Tatang Wahyono, M.I.Kom, Fardiana, S.Sos serta tiga orang staf lainnya disambut langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha, Dr. Fahrurrazi, S.Pd,M.Si mewakili Kakan Kemenag Kota.

Kasubbag Tata Usaha, Dr. Fahrurrazi, S.Pd,M.Si. menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Tim Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Dengan kegiatan Pendampingan Teknis Keprotokolan dan Tugas Monitoring Evaluasi Kehumasan ini Fahrurrazi berharap agar Humas dan Protokoler di lingkungann Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Madrasah dan KUA dapat memperoleh pengetahuan baru.

“Semoga dengan kegiatan ini, Kami khususnya Tim Humas dan Protokoler di lingkungann Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Madrasah dan KUA akan memperoleh pengetahuan baru demi mewujudkan inovasi dan efektifitas informasi,” papar Fahrurrazi.

Tim Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dalam kegiatan ini menghadirkan dua orang pemateri, yakni Tatang Wahyono, M.I.Kom dan Fardiana, S.Sos.

Pemateri pertama, Tatang Wahyono, M.I.Kom menyampaikan materi tentang Keprotokolan. Sebagai informasi, Tatang adalah seorang mantan jurnalis yang telah juga berpengalaman sebagai seorang Protokol. Karena itu, ilmu yang Beliau sampaikan sangat bermanfaat karena dapat dengan mudah difahami oleh peserta.

“Sebagai seorang Protokoler harus menguasai ilmu Keprotokolan. Karena, banyak hal hal kecil yang dianggap sepele justru memiliki pengaruh dan efek yang sangat besar jika dilaksanakan tidak sesuai ilmunya. Misalnya saja pengaturan tata tempat pimpinan. Kesalahan pengaturan tempat duduk ini bisa saja menimbulkan ketersinggungan dari pejabat bersangkutan,” papar Tatang

Sedangkan pemateri kedua, Fardiana, S.Sos adalah JFT Humas yang juga sudah sangat berpengalaman khususnya sebagai seorang Master of Ceremony (MC).

“Sebagai seorang MC terutama harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai macam orang serta situasi dan kondisi saat memandu acara. Selain itu, seorang MC harus terus mengolah kemampuan,” ungkap Fardiana. (RLS)

Related Posts

Leave Comment