PUSARAN.CO — Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi jajaran Kemenag Provinsi Bengkulu dan Bank Indonesia yang telah berhasil membina Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an Kabupaten Lebong mengembangkan wisata religi dan budidaya lebah madu.
Hal ini diungkapkan Wapres saat menghadiri acara Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah KDEKS Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, Rabu (03/05/2023).
“Ini contoh bagus yang harus ditularkan ke ponpes-ponpes yang lain, baik di dalam maupun luar wilayah Bengkulu,” kata Wapres.
Dengan demikian Wapres meminta KDEKS dapat memberikan perhatian khusus pada ribuan masjid dan puluhan pondok pesantren yang telah terdaftar di Provinsi Bengkulu untuk dioptimalkan sebagai kekuatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Peran aktif dan sumbangsih kontributif KDEKS Bengkulu saya minta difokuskan untuk mendukung pengembangan dan penguatan program-program KDEKS sesuai dengan potensi kearifan lokal,” pinta K.H. Ma’ruf Amin.
Disisi lain, Wapres juga menegaskan bahwa potensi besar Indonesia dalam pasar industri halal global tak lepas dari iringan persaingan ketat antar negara. Bahkan negara-negara dengan mayoritas penduduk non-muslim pun kini turut menggalakkan kontribusinya pada ekspor pangan halal dunia.
‘’Untuk itu, industri halal dan keuangan syariah yang mewakili dua sektor potensial di Indonesia perlu dikembangkan secara lebih optimal, termasuk dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal di daerah melalui KDEKS ini,’’ tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Kabid PAKIS Kanwil Drs. H.M.Soleh.,M.Pd mewakili Kakanwil Kemenag H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M menambahkan, keberhasilan Ponpes Nurul Qur’an mengembangkan wisata religi dan budidaya lebah madu merupakan kolaborasi dan sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan Kemeng Provinsi Bengkulu.
‘’Sinergi pengembangan usaha kemandirian Ponptren antara Kemenag dan Bank Indonesia sudah terjalin lama. Ini memang potensi besar yang akan kita terus kembangkan, bahkan tidak hanya di Ponpes Nurul Qur’an juga di Ponpes lain seperti pengembangan jamur tiram, sentra penampungan produksi masyarakat wilayah Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah,’’ terang Abi Soleh begitu dia akrab disapa.
Kanwil Kemenag Bengkulu berkomitmen akan terus mendorong kemandirian Ponpes dalam mengembangkan usahanya dalam mendukung pengembangan ekonomi di Provinsi Bengkulu.
‘’Ini juga sejalan dengan 7 program prioritas Menag RI, yakni kemandirian Pondok Pesantren. Kita berharap sinergi ini terus terjalin, bahkan Kanwil Kemenag akan terus mengakses dan mendorong budidaya lebah madu, dengan berkerjasama sektor terkait seperti antara Bank Indonesia maupun Region Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI) Bengkulu,’’ jelas Abi Soleh
Sementara itu, Ketua Region Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI) Bengkulu Johni Slamet.,S.Sos juga mengakui bahwa keberhasilan Ponpes dalam mengembangkan budidaya lebah madu tidak terlepas dari peran Bank Indonesia bersinergi dengan Kemenag RI.
‘”Kolaborasi ini memang membuahkan hasil, dan ini hasil nyata. Sehingga budidaya lebah madu di Ponpes Nurul Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Nanang Tantowi yang juga sebagai Wakil Kepala Devisi II Direktorat Bisnis Kewirausahaan pada kepengurusan KDEKS Provinsi Bengkulu sudah berhasil produksi, pemasarannya pun telah mencapai ke seantero Indonesia” bebernya.(RLS)
